Barang Bekas

Akhir-akhir ada kebiasaan menarik yang saya lakukan. Huntng barang bekas. HP, Mebel, Motor, Laptop. Alasan utama pasti karena harga yang lebih murah.
Soal kualitas memang menjadi konsekuensinya. Tapi tetep, biar bekas harus tetap milih. Daripada pengen ngirit malah kelilit. hehehe.
Ada lagi soal gengsi. Memang gengsi kalo beli narang bekas bisa drop. tapi kalo bagi orang yang sudah gak punya sense of gengsi, masalah ini bisa dengan mudah diatasi. dan saya mungkin masuk ke golongan ini.
Soal kenikmatan hunting. inilah yang sekarang mencandu dalam diri saya. Mudah-mudahan bisa cepat sembuh sih. Ada kepuasan sendiri memang, kalo kita bisa dapat barang bagus tapi harganya murah. Wah puassssssssssssssssss BGT.
Teman saya bahkan ada yang tiap hari beli POS KOTA untuk mencari-cari barang secong harga murah. Memang POS KOTA masih menjadi sumber utama mencari barang second. Apalagi di Jakarta.

Kerja sambil bermusik ria

Tadi simbah baru liat kasus menarik. Teman kerja serius. Saking seriusnya agar nggak terganggu dia menutup telinganya dengan ear phone sambil dengerin musik.

Mungkin kalo diliat dari sisi fokus kerja, emang cara ini mujarab. Kita bisa konsentrasi penuh. Apalagi kalo pekerjaan kita berhubungan dengan data detail.

tapi kejadian menarik tiba-tiba terjadi. Telepon di meja nya berbunyi. Tapi karena terlalu konsentrasi tadi, dia nggak bisa dengan bunyi telp. Begitu lama nggak diangkat, teman2 yang lain tentu saja merasa terganggu.

Akhirnya ada teman yang menghampiri dia untuk memberi tahu kalo telpon bunyi. Itu pun setelah dipanggil-panggil dia tidak menengok.

Belum lagi kalo seumpama telp itu ternyata dari klien, bukankah waktu tunggu telp yang terlalu lama menjadi nilai minus buat perusahaan kita.

Sebetulnya bagaimana sih etika bermusik saat bekerja. Ada komentar???

Tender Tabung gas (2)

Ada sedikit revisi dari tulisan kemarin.

Kemarin simbah nulis yang garis besarnya Sucofindo mewakili Depperin dan SI (Surveyor Indonesia) mewakili Pertamina. Ternyata yang benar gini. Pertamina sudah menunjuk Si untuk melakukan verifikasi kemampuan industri tabung gas ini, terus Depperin juga sudah menunjuk SI untuk untuk kembali memverifikasi. Kemudian data-data ini kurang memuaskan pihak-pihak terkait.

Muncullah Sucofindo yang ditugaskan untuk memverifikasi ulang berapa sebenarnya kapasitas industri tabung gas dalam negeri.